Cinta BATIK
Maret, Bandar Lampung 2018. By: Devi Chantika
Sudah tak asing lagi di telinga kita kata ‘Batik’, suatu khas dan
keunikan dari bangsa Indonesia.
Batik merupakan suatu budaya yang begitu
kental dan merupakan kebanggaan tersendiri sehingga mencerminkan
identitas khusus bagi bangsa Indonesia. Dalam pelestariannya, Batik
berhasil menyerap SDM terutama kalangan perempuan dalam lapangan kerja
sehingga dapat menopang perekonomian Indonesia. Dalam produknya, batik
tidak hanya menjadi pola pada pakaian dan berkisaran selendang, namun
semakin berkembangnya zaman, batik telah merambah sebagai pola pada
benda fungsional lainnya yang sangat fleksibel seperti, tas, alas meja,
sprei, dompet hingga sapu tangan sekalipun. Beragam benda yang telah
mampu dijamah dengan berbahan dasarkan batik. Motif batik yang
dipasarkan sangat beragam sesuai dengan khas pengolahnya, seperti Motif Rebung dan gajah yang berasal dari Lampung
dan kereta kencana yang berasal dari Bagelen, Jawa Tengah, motif lain
seperti batik kraton, batik cuwiri, batik sido mukti dan lain
sebagainya.
saya sendiripun sangat menyukai batik, dan sering menggunakan batik di saat hari tertentu, namun tidak hanya itu keseharian pun atau di hari biasa sayapun menggunakannya.
keragaman budaya batik yang ada di indonesia semakin membuat kita bertambah cinta dengan batik. selain corak nya motif dan warna nya yang membuat kita senang ketika menggunakannya, batik memiliki ciri khas tersendiri. baik itu dari budaya dan daerah di Indonesia ini.
Motif dan corak batik setiap daerah berbeda, biasanya masyarakat di setiap daerah mengakomodasi corak dar ragam flora dan fauna. Batik saat ini dibedakan menjadi dua. Batik tradisional dan Batik modern. Pada batik tradisional masih menggunakan motif berfilosofis yang umumnya mencerminkan daerah pembuatan. Sedangkan untuk motif batik modern tidak bermakna simbolik dan cenderung berwarna bebas seperti ungu, biru, kuning, dan sebagainya.
Dalam pembuatannya batik dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu Batik Tulis, Batik Cap dan Batik Lukis.
Tentu berbeda dalam cara pembuatannya. Batik tulis menggunakan teknik
petintang warna yang mirip dengan menulis dengan tangan menggunakan alat
yang disebut canting. Proses ini membutuhkan keuletan khusus dan
memakan waktu yang cukup lama sehingga harga jualnya relatif mahal
dibandingkan batik lain.
kedua yakni dengan metode Batik
Cap, dalam penggunaan metode ini diperlukan alat yang berbentuk cetakan
atau lempengan yang terbuat dari tembaga yang sudah dibentuk dengan
motif tertentu yang disebut dengan cap. Cap disini berfungsi untuk
membubuhkan malam diatas kain batik yang akan diolah. Orang-orang lebih
akrab menyebutnya dengan teknik stempel karena metode yang mirip dengan
penggunaan stempel.
terakhir pembuatan batik menggunakan metode Batik lukis. Batik
lukis hampir menyerupai keduanya yaitu menggunakan bantuan alat canting
dan malam. Perbedaan hanya terletak pada penggunaan kuas dalam melukis
batiknya dan hasil dari batik lukis biasanya kontemporer yakni bukan
lagi motif tradisional seperti batik-batik lainnya.
Batik berasal dari Indonesia negara cinta kita ini, dan jangan sampai terlupakan harus tetap dilestarikan sampai anak cucu kita dan kapanpun masanya itu akan tetap dihati.
saya sangat gembira menggunakan baju batik, saya kuliyahpun sering menggunakan batik, bahkan dasterpun batik.
Batikpun juga sudah mendunia panca internasional, motif dan nilai harganyapun lumayan internasional dengan designer yang propesonal dirancang dan dibuat menjadi elegan dan mewah. harganyapun terbilang mewah, sesuai dengan bahan dan motif kualitasnya.
sebagai contoh batik LAMPUNG yang saya gunakan ini :
Batik yang saya gunakan ini merupakan batik Lampung, yang bermotif Sigokh (Siger) berwarna Orange.
Motif dan corak batik setiap daerah berbeda, biasanya masyarakat di setiap daerah mengakomodasi corak dar ragam flora dan fauna. Batik saat ini dibedakan menjadi dua. Batik tradisional dan Batik modern. Pada batik tradisional masih menggunakan motif berfilosofis yang umumnya mencerminkan daerah pembuatan. Sedangkan untuk motif batik modern tidak bermakna simbolik dan cenderung berwarna bebas seperti ungu, biru, kuning, dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar