ISRA MIKRAJ




Bandar Lampung, April 2018. By: Devi Chantika 

Assalamualaikum,wr,wb...
sahabatku muslimin dan muslimat, kini kita akan membahas mengenai Artikel "Isra Mikraj".

Dalam agama islam kita sudah pasti mengenal dan mengetahui mengenai " ISRA MIKRAJ " dan memperingati hari israk mikraj tepatnya di 14 april (nasional).
         Isra Mi'raj (arab: الإسراء والمعراج‎, al-’Isrā’ wal-Mi‘rāj) adalah bagian kedua dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan Shalat lima waktu sehari semalam.


Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah salat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke  Sidratul Munt seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Rasullullah sedih. 



Dalam beberapa hadits yang di riwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, suatu hari, ketika Nabi Muhammad SAW bersama sahabat tengah menunaikan salat di Masjid di Madinah, turunlah QS. Al-Baqarah ayat 144 yang memerintahkan Umat Islam agar memalingkan wajah (berkiblat) ke Masjid Al-Haram.

"Sungguh kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh kami akan memalingkan  kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjid Al-Haram dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjid Al-Haram itu adalah benar dari tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan."



Kejadian Isra Mikraj

     Isra Mikraj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah Menurut al-Maududi  dan mayoritas ulama, Isra Mi'raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah  al-Manshurfuri, Isra Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer.
 Namun, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri  menolak pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah radhiyallahu anha meninggal pada bulan Ramadan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab, dan saat itu belum ada kewajiban salat lima waktu. 
 Al-Mubarakfuri menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian Isra Mikraj. Tetapi tidak ada satupun yang pasti. Dengan demikian, tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Mi'raj.

Perbedaan Isra dan Mikraj

      Seringkali masyarakat menggabungkan Isra Mikraj menjadi satu peristiwa yang sama. Padahal sebenarnya Isra dan Mikraj merupakan dua peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi'raj Nabi Muhammad dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Dia mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.
 
Terimakasih telah menyimak.
Wassalamualaikum,wr,wb.